Kesalahanku

Seseorang bertanya padaku kenapa harus pacaran??
Saya merasa terusik, karena tidak ada jawaban pembenaran atau alasan dari pertanyaan itu.

Kembali berusaha mengingat dan melihat ke belakang dari perjalanan hidup, membuatku merasa geli karena saya sangat terlambat melalui hal ini. Saya baru mengenal cinta dengan seorang perempuan lalu pacaran diumur 22 tahun dan merasakan sakit hati lalu putus cinta diusia 25 tahun. Rasa sakit hati diusia dewasa sangat menyakitkan, seperti remuk sampai ke akar-akarnya. Hancur sampai sedasar-dasarnya.

Dulu saya terlalu sombong, seakan akan kekuatan cinta yang saya miliki dapat merubah segalanya bahkan merubah takdir, menganggap bahwa saya ini selalu benar. Saya kuat karena cinta dan selama ada perasaan ini, dapat melewati setiap halangan, dapat menerima setiap kekurangan, dapat bersabar dengan cemoohan. Ketika ﷲ ﷻ  menamparku bukan hanya sekali tapi berkali kali dengan semua masalah yang datang silih berganti, Dia berusaha membangunkanku tapi dengan sombongnya saya masih tetap tak bergeming. Saya buta. Seakan akan cinta membuat sesuatu yang buruk terasa indah..

Walaupun setelah ilmu datang kepadaku dan memberitahukan bahwa jalan yang aku lalui adalah salah, aku tetap sombong merasa paling benar dan mencari pembenaran atas jalan yang aku pilih.  Mencari banyak alasan untuk terus berjalan diatas jalan itu. Mencampur adukkan antara yang benar dan yang salah membuatnya menjadi buram, tetapi akan ada saatnya bahwa yang benar akan selalu nampak jelas walaupun telah bercampur dengan salah.

Hingga pada suatu waktu aku mengerti bahwa jalan yang aku pilih itu salah, ﷲ ﷻ telah memberitahukan bahwa pacaran itu salah, dan yang salah adalah salah walaupun dengan pembenaran apapun.



 وَلاَ تَقْرَبُواْ الزِّنَى إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاء سَبِيلاً

“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang jelek” (Al Qur’an Surat Al Isra :32)
Butuh waktu lama, perlu pukulan yang sangat keras dan perlu sakit yang sangat untuk membuatku tersadar atas kesalahanku. Pasti dari setiap kejadian ada hikmah dan ada hal yang bisa diambil pelajaran bahkan dari setiap kesalahan yang telah aku perbuat. Bodoh jika aku harus mengulang lagi sebuah kesalahan yang sama. Sekarang ini, biarkan aku merenungi lalu mengubah dan memperbaiki untuk setiap waktu yang terbuang karena kesalahanku.

Man Laying On Mountain Rock, South Korea | Photograph by Lucas Foglia
ngm.nationalgeographic.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pencuri

Pengejaran

Banyak Orang Pintar Tapi Kurang Orang Jujur