Pencuri

Seekor kucing liar berwarna coklat belang-belang selalu saja masuk kedalam rumahku belakangan ini, untuk mengambil beberapa ekor ikan yang telah aku simpan didalam tudung saji. Bukan hanya sekali tetapi sering kali dia masuk kedalam rumah saat pintu terbuka atau saat tidak ada orang yang memperhatikan. Dia bergerak seperti seorang mata-mata yang tidak bersuara, dan fokus hanya untuk menyelesaikan misi mencuri ikan. Kucing liar ini membuatku jengkel bikin emosi, sejenak saya berkata dalam hati kenapa ﷲ ﷻ menciptakan binatang yang selalu mencuri ini?? Apakah SiBelang (nama panggilanku untuk kucing liar) tidak tau bahwa saya harus belanja kepasar dan mengeluarkan beberapa uang dari dompetku untuk membeli ikan lalu dengan susah payah harus menggorengnya lalu menyimpannya untuk makan siang nanti lalu dengan enaknya dia mengambil begitu saja hasil perjuanganku. Mungkin didalam dunia kucing tidak ada yang namanya kepemilikan, bagi SiBelang yang ada diatas tanah itu adalah punya ﷲ ﷻ dan rizki yang keluar juga berasal dari ﷲ ﷻ. belang cuma tau bahwa dia harus makan karena lapar dan kalau tidak makan bisa mati. 

Pada hari berikutnya SiBelang sudah ada didepan rumah, saya tau dia lapar walaupun tidak mengeong-ngeong dan saya tau juga bahwa jika tidak ada yang perhatian pasti dia akan masuk untuk mencuri ikan lagi seperti hari kemarin dan hari-hari biasanya yang dia lakukan. Saya teringat bahwa ada sisa ikan kemarin walaupun cuma kepalanya dan tulang-tulangnya sebanyak empat ekor yang tidak sempat saya makan, saya berikan kepadanya dan dia memakannya dengan cepat dan habis. Saya katakan padanya huss..huss.. husss pergi.. tidak ada lagi makanan. lalu SiBelang berjalan dan pergi meninggalkan rumahku. Hari itu SiBelang tidak masuk kedalam rumahku untuk mencuri. Saat itu saya baru tau bahwa SiBelang mencuri hanya dalam keadaan terpakasa karena lapar apabila dia sudah kenyang dia akan pergi dan jika saya beri dia makan dia tidak akan mencuri.

Hal ini berbeda jika seorang manusia mencuri, motif yang dia lakukan bukan lagi karena lagi kelaparan dan takut untuk mati, tapi sudah karena kesenangan dan hasrat untuk memiliki dan mengumpulkan sebanyak-banyaknya. Kita bisa lihat banyak orang yang berkecukupan yang mencuri, bahkan banyak orang kaya yang mencuri. Sejenak saya teringat suatu sabda nabi bahwa jika manusia diberikan satu gunung emas maka dia akan meminta dua gunung emas, manusia itu tidak ada puasnya.
Dari Ibnu ‘Abbas, ia mendengar Rasulullah bersabda,

 لَوْ كَانَ لاِبْنِ آدَمَ وَادِيَانِ مِنْ مَالٍ لاَبْتَغَى ثَالِثًا ، وَلاَ يَمْلأُ جَوْفَ ابْنِ آدَمَ إِلاَّ التُّرَابُ ، وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَى مَنْ تَابَ

Seandainya manusia diberi dua lembah berisi harta, tentu ia masih menginginkan lembah yang ketiga. Yang bisa memenuhi dalam perut manusia hanyalah tanah. Allah tentu akan menerima taubat bagi siapa saja yang ingin bertaubat.” (HR. Bukhari no. 6436)

Padahal seharusnya sadar bahwa hidup itu itu tidak selamanya, ada saat kematian akan datang dan apa yang dimiliki tidak akan dibawa mati. Jika kucing mengerti akan keadaan manusia mungkin dia akan berkata "Kenapa ﷲ ﷻ menciptakan mahluk yang seperti ini yang tidak pernah merasa puas??"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengejaran

Banyak Orang Pintar Tapi Kurang Orang Jujur