Keihlasan Ibarat Sebuah Segel
Setiap hal yang dilakukan oleh manusia pasti akan dipertanggung jawakan kelak. Pertanggung jawaban saat di dunia lebih mudah dibandingkan pertanggung jawaban diakhirat. Saat diakhirat kelak kita akan ditimbang amalannya, lebih besar amalan yang dilakukan didunia atau lebih banyak perbuatan buruk yang dilakukan didunia. Kesalahan besar jika berfikir bahwa ketika kita mati tidak dimintai pertanggungjawaban ketika hidup. Saat bekerja dikantor selalu ada rapat pertanggung jawaban, selalu ada laporan pertanggung jawaban keuangan, selalu ada rapat evaluasi kerja. Bagaimana nanti kelak diakhirat? semuanya akan dipertanggung jawabkan.
Hal yang selalu membuatku ngeri adalah saat mendengar ceramah khotbah jum'at apalagi kalau sudah menyangkut masalah neraka, akhirat, mati, atau saat pertanggungjawaban. Saya takut dan seperti tidak ingin melewatinya. Padahal semua hal yang hidup pasti akan merasakan kematian, adakah seseorang didunia ini yang tidak takut untuk melewati kematian?. Padahal hidup itu cuma sebentar, kemarin saya ingat masih jadi anak kecil sekarang sudah mau setengah lagi sisa umurku di dunia.
Pak Ustad berkata bahwa amal baik yang kita lakukan didunia belum tentu bisa membawa bekal manfaat kepada kita (membawa kita kedalam surga), kalau kita tidak ikhlas melakukan amal kebaikan karna ﷲ سبحانه و تعالى amal kebaikan itu malah membuat riya dan membawa kepada keburukan. kuncinya adalah ikhlas. Ikhlas itu melakukan sesuatu kebaikan karena mengharapkan balasan hanya dari ﷲ سبحانه و تعالى dan melakukan hal itu hanya karena ﷲ سبحانه و تعالى. Kalau dianalogikan kebaikan itu adalah susu dan ikhlas adalah wadah dan segel dari susu tersebut. Susu akan bermanfaat sebagai bekal dan dibawa jika susu itu dibungkus dan disegel dengan rapih agar tidak bocor dan tidak tercemar oleh bakteri. Jika suatu susu sudah terbuka bungkusnya atau segelnya susu itu harus segera diminum dan dihabiskan serta tidak bisa dibawa sebagai bekal. Suatu bekal akan bermanfaat jiks dibuka saat telah tiba ditempat yang akan dituju.
![]() |
| Bersujud kepada Mu | ummi-online.com |
Pak Ustad berkata bahwa harus ada keikhlasan dibalik keihlasan yang menjaga amal kebaikan agar amal itu bisa bermanfaat. Ikhlas itu bukan dilakukan hanya diawal perbuatan tetapi ikhlas itu dilakukan saat setelah dan terus menjaga sampai hari akhir pertanggungjawaban. Beliau memberi contoh kebaikan dalam bersedekah. Ikhlas dalam bersedekah karena ﷲ سبحانه و تعالى dan ikhlas untuk tidak mengungkit-ngunkit pemberian yang telah dilakukan.
"Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena ria kepada manusia dan dia tidak beriman kepada ﷲ dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatu pun dari apa yang mereka usahakan; dan ﷲ tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.(QS. Al-Baqarah: 164)

Komentar
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung dan membaca postingan pada blog saya. Jika berkenan, silahkan tinggalkan komentar baik itu berupa kritik dan saran. Jika ingin mengajukan pertanyaan, beri centang pada kotak disamping tulisan "Beri tahu saya" untuk mendapatkan jawaban melalui email.