Waktu dan Tekanan

Waktu itu sesuatu hal yang terkadang tidak dirasa tetapi terus berjalan waktu tidak bisa diulang atau dipercepat. Tidak terasa umurku semakin hari semakin bertambah dan bertambah. semakin lama semakin banyak, terakhir kali saya mengingat umurku itu baru 5 tahun ketika saya berjalan dan memegang erat tangan bapakku melewati jalan beraspal yang ditutupi oleh rimbunan pohon-pohon yang tinggi. Sinar matahari masuk diantara celah-celah daun dan menyilaukan mataku. Saya tidak tau sampai kapan umurku akan berhenti bertambah. kalau dirizkikan panjang umur alhamdulilah tapi kalau pendekan juga itu memang yang terbaik untukku.

Semakin banyak umur yang saya miliki, semakin saya mengerti artinya tekanan. kalau saya ingat ingat masa lalu. sepertinya masa kanak-kanak adalah masa yang paling bahagia tanpa ada tekanan ini dan tekanan itu. cuma disuruh makan atau mandi atau tidur.. Pada saat sekarang, lompat ke masa kuliah tekanan pertama yang saya dapat adalah untuk menyelesaikan kuliah, lalu berlanjut dengan kerja, lalu lanjut dengan keluarga.. dan seterusnya.. ternyata tidak enak juga yah panjang umur jika harus melewati tekanan tekanan dan masalah  masalah yang terus berkelanjutan. seperti sebuah anak tangga yang terus mendaki. lepas tekanan pertama lalu ada lagi di depannya dan terus..

Stuttgart City Library, Germany | Photograph by Shu Koumura
photography.nationalgeographic.com


Saya kagum dengan orang yang panjang umur seperti neneku yang masih hidup di umur yang kira kira 80 tahunan. Entah berapa banyak cobaan dan tekanan yang telah dia lalui dan bertahan. Seseorang berkata padaku bahwa semakin banyak tekanan yang dihadapi akan membuat orang semakin bertambah dewasa dalam berfikir dan bertambah bijak dalam mengambil keputusan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pencuri

Pengejaran

Banyak Orang Pintar Tapi Kurang Orang Jujur