Iri Hati
Iri hati itu mungkin bisa disebut dengan sifat buruk yang melekat pada hati dan membakar seperti api yang memakan ranting kering. Masuk bulan ramadhan ini ada baiknya saya mulai memperbaiki hati dan membersihkan diri dari segala macam penyakit hati. Kalau tidak dibersihkan akan terus bertumpuk dan terus tertimbun lalu mengendap sampai dalam.
Ada satu hal yang membuatku iri dibulan Ramadhan ini yakni sama dia, seseorang bapak yang keluar dari mobil toyota yang diparkir di parkiran masjid, dia menggunakan songko berpakaian serba putih dan membawa sejadahnya. Terlihat di belakangnya keluarga yang lengkap mengikuti. Tidak lupa dia memberi uang pada peminta-minta yang mendekatinya dan memasukan uang kecelengan saat akan masuk mesjid raya. Aku melihat dia tidak tanggung tanggung dalam memberi. Aku berkata dalam hati, wahhh.. besarnya nilai uang yang dia berikan. Beginilah pemandangan ketika saya ingin solat taraweh dimasjid raya.
Sejenak saya merasa bahwa ﷲ ﷻ tidak adil dalam memberikan nikmat pada hambanya. bapak itu telah memiki semua kebahagiaan dunia seperti kekayaan yang melimpah dan keluarga yang lengkap dan bahagia, tapi dia juga mulai mencari kebahagiaan untuk akhirat dengan memberikan uang sumbangan. Saya merasa seperti bapak itu berusaha untuk mengambil semuanya. Saya iri sama Pak Haji itu.. Kapan yah aku bisa seperti dia. Moga moga aku bisa seperti dia yang telah diberikan kebahagiaan dunia dan tidak tanggung tanggung dalam menebar serta berbagi kebaikan dibulan ramadhan ini. Amin..
| Sujud Tarawih, Mesjid Raya Makassar | Photograph by Muhammad Ansar |
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung dan membaca postingan pada blog saya. Jika berkenan, silahkan tinggalkan komentar baik itu berupa kritik dan saran. Jika ingin mengajukan pertanyaan, beri centang pada kotak disamping tulisan "Beri tahu saya" untuk mendapatkan jawaban melalui email.