Negara yang tidak bekerja

Oil Refinery, Ras Tanurah, Saudi Arabia Photograph by Thomas J. Abercrombie
Negara yang jago ngutang

Pemerintah atau negara merupakan sebuah organisasi terbesar yang di buat oleh masyarakat. Pemerintah memiliki peranan penting dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Suatu negara juga dapat dikatakan sebagai suatu perusahaan yang besar, Karena tujuan dari suatu perusahaan adalah memberikan kesejahteraan pekerjanya serta pemiliknya. Bila disamakan sebagai perusahaan, negara Indonesia ini bisa di katakan sebagai sebuah perusahaan yang akan bangkrut, karena tidak bisa memberikan kesejahteraan kepada masyarakat. hal ini di buktikan dengan pendapatan negara yang tidak bisa menutupi besarnya biaya pengelolaan negara.

Untuk menutupi defisit anggaran, serta membayar utang jatuh tempo, pemerintah Indonesia berencana menerbitkan surat hutang negara dengan nilai Rp 357,96 triliun tahun ini. Dari nilai tersebut, sebanyak Rp 205,07 triliun digunakan untuk murni pembiayaan defisit anggaran tahun ini. Sisanya atau Rp 152,87 triliun adalah untuk membayar hutang jatuh tempo. Padahal hutang Indonesia hingga november 2013 sudah mencapai Rp 2.354,54 triliun sedangkan jumlah penduduk Indonesia kira-kira 248,9 juta yang artinya setiap warga negara terbebani Rp 9,4 juta.

Mulai bekerja untuk mendapatkan kesejahteraan

Permasalah yang di hadapi oleh negara Indonesia sebenarnya sangat sederhana, tetapi para pemimpin negara selalu saja menganggap ribet masalah ini. Jalan keluarnya juga mudah, bahkan penjual yang berjualan di pasar juga akan tau jawabannya, bahkan tukang becak juga tau. Pemerintah meminjam uang karena tidak bisa menutupi biaya operasional, mengapa pemerintah tidak bisa menutupi biaya operasionalnya? karena pemerintah tidak punya uang. Jadi jalan keluarnya adalah meningkatakan kembali pendapatan negara. Sehingga dari pendapatan yang besar akan menutupi sebagian biaya operasional serta menutupi hutang-hutang negara Indonesia serta akan memberikan kesejahteraan kepada warga negaranya.

Di Indonesia pendapatan negara paling besar berasal dari pajak yang diterapkan kepada warga negaranya. Bila ditelaah secara langsung, pajak bisa di katakan bukan sebuah pendapatan negara tetapi suatu penjarahan negara kepada warga negaranya. Warga negara yang memiliki ide bisnis lalu menjalankan dan bekerja keras untuk merealisasikan ide tersebut hingga akhirnya memiliki pendapatan, lalu negara meminta bagian dari pendapatan yang di terima warganya, bukanlah itu seperti suatu penjarahan?? Menindas?? Jika  negara ingin punya pendapatan, negara seharusnya bekerja. Bukan hanya meminta bagian dari setiap kerja keras warga negaranya. Sehingga wajar jika sampai saat ini masih banyak warga negara yang tidak mau membayar pajak. Karena negara ini adalah negara yang malas, negara yang tidak mau bekerja, negara yang hanya meminta. 

Seharusnya negara ini tidak perlu meminta dan meminjam hutang terus menerus. Karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang banyak, selain itu sumber daya manusia juga banyak, negara ini hanya perlu bekerja keras untuk pengelolaan sumber daya alam serta sumber daya manusia. Tetapi negara gagal dalam mengelola hal tersebut, banyak badan usaha milik negara yang rugi PLN contohnya, sungguh aneh perusahaan yang memonopoli penjualan listrik negara bisa rugi besar. 

Saat ini sistem perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi campuran menuju sistem ekonomi liberal. Sistem ekonomi liberal yaitu sistem ekonomi dimana ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi liberal menghendaki adanya kebebasan individu melakukan kegiatan ekonomi. Serta pembatasan Peranan pemerintah yang mengakibatkan berkurangnya wewenang pemerintahan sampai titik minimum. Penerapan sistem ekonomi liberal ini sangat bertentangan dengan keadaan perekonomian Indonesia yang apabila diterapkan secara penuh bisa dipastikan negara ini akan semakin terpuruk.

Postingan populer dari blog ini

Pencuri

Pengejaran

Banyak Orang Pintar Tapi Kurang Orang Jujur