Awal Mula Perusahaan Didirikan
Bicara mengenai awal berdirinya sebuah perusahaan, Inggris bisa di jadikan reverensi awal sejarah mengenai perusahaan dimana pernah terjadi revolusi industri. Mulanya perusahaan didirikan oleh kerajaan guna melayani kepentingan kerajaan. Kemudian paham demokrasi mengadopsi tradisi berdirinya perusahaan guna melayani kepentingan umum, "perkembangan perusahaan", menurut ahli sejarah bisnis Ross Robetson,
China Beijing Pollution Photograph By Jason Lee, Reuters/Corbis
pada kenyataannya merupakan transformasi dari suatu perangkat pelayanan masyarakat untuk menyalurkan tuntutan-tuntutan zaman industri yang baru.Para investor dijanjikan keuntungan agar besedia mendanai perusahaan, namun pembagian keuntungan bagi para investor itu bersifat sekunder bagi tujuan murni perusahaan, yakni memberikan keuntungan terhadap masyarakat umum. Perusahaan pada masa lalu diciptakan terutama sebagai kepanjangan tangan pemerintah, guna melaksanakan fungsi publik yang tidak bisa di lakukan oleh pemerintah, atau tidak tersentuh oleh badan pemerintahan. Sasaran ini harus tercapai tanpa perlu membentuk suatu badan pemerintah dalam tubuh birokrasi kenegaraan. ijin pendirian perusahaan dicabut ketika pihak pemerintah dapat mengambil alih fungsi perusahaan atau ketika perusahaan itu melanggar kesepakatan.
Bisnis Di Amerika dan saat ini
Kolonialisasi di amerika sebagian besar tercapai berkat berbagai perusahaan. Pemerintah di inggris bermaksud ingin menjamin pertumbuhan koloni-koloni, yang merupakan tujuan publik, melalui stimulasi kepentingan swasta dengan menganugerahkan hak-hak istimewa dalam bidang politik dan ekonomi. Ketika perusahaan-perusahaan berkolonisasi telah berubah wujud menjadi koloni-koloni, pemerintah kolonial yang lemah kemudian memberikan izin pada peruahaan swasta untuk memenuhi keperluan masyarakat. Semula perusahaan semacam itu di anggap sebagai agen pemerintah, yang mengenakan atribut umum, dengan hak-hak istimewa yang eksklusif, dan kekuasaan politik, serta di rancang untuk melaksanakan fungsi sosial bagi negara.
Seiring dengan perkembangan. pada abad ke-19, tak terelakkan izin pendirian perusahaan pun di perluas menjadi bentuk perusahaan yang kurang begitu mengurusi kepentingan publik. Pada abad ke-19 dibuat suatu komitmen yang memberikan keuntungan bagi para pemegang saham sebagai tujuan utama perusahaan. dalam proses tersebut, apa yang semula merupakan kewajiban manajemen perusahaan untuk melayani kepentingan umum menjadi sekedar tindakan yang menuruti selera pribadi (para manajer) yang hanya ingin mencari keuntungan dengan memaksimalkan Bottom line(laba bersih setelah pajak perusahaan) belaka.

Komentar
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung dan membaca postingan pada blog saya. Jika berkenan, silahkan tinggalkan komentar baik itu berupa kritik dan saran. Jika ingin mengajukan pertanyaan, beri centang pada kotak disamping tulisan "Beri tahu saya" untuk mendapatkan jawaban melalui email.